8 Manfaat ISO 9001 2015 Manajemen Mutu Bagi Perusahaan

Standar internasional untuk Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu adalah Sertifikasi ISO 9001 2015, biasa dikenal dengan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu. Rancangan dan evaluasi Sertifikasi Manajemen Mutu ditetapkan oleh standar, pedoman, dan rekomendasi sertifikasi.

Sertifikasi ini berfungsi sebagai jaminan bahwa barang dan jasa perusahaan mematuhi standar yang ditetapkan oleh ISO, organisasi pembuat standar global. Ketika sebuah bisnis berhasil menyelesaikan audit dan menerima ISO 9001:2015, itu menandakan bisnis tersebut telah memenuhi sejumlah standar internasional.

Ini dapat membantu memenuhi keinginan konsumen tertentu, terutama dalam kasus ketika korporasi bertanggung jawab untuk memastikan kualitas barang yang diproduksinya. Dalam artikel BGP Konsultan kali ini akan membahas lebih dalam mengenai ISO 9001:2015.

Apa itu ISO 9001 2015?

ISO 9001 2015 adalah salah satu standar internasional yang dikeluarkan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu. Standar ini berfokus pada penerapan dan pemeliharaan sistem manajemen mutu yang efektif dan efisien di dalam organisasi.

ISO 9001:2015 memberikan panduan dan persyaratan yang dapat membantu organisasi mencapai tujuan kualitas, kepuasan pelanggan, dan peningkatan kinerja secara keseluruhan.

Baca Juga: Konsultan ISO: 7 Peran Penting & Manfaatnya Bagi Perusahaan

Standar ISO 9001 telah mengalami beberapa revisi sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 1987. Revisi terbaru, ISO 9001:2015, dirilis pada bulan September 2015 untuk menggantikan versi sebelumnya, yaitu ISO 9001:2008.

Revisi ini merupakan perubahan besar dalam pendekatan terhadap manajemen mutu dengan penekanan pada integrasi sistem manajemen mutu ke dalam strategi bisnis organisasi.

Perbedaan ISO 9001:2015 dan ISO 9001:2008

ISO 9001:2015 memiliki beberapa perbedaan utama dibandingkan dengan versi sebelumnya, yaitu ISO 9001:2008. Beberapa perbedaan tersebut antara lain:

  1. Struktur High-Level: ISO 9001:2015 mengadopsi struktur high-level yang sesuai dengan kerangka kerja ISO untuk semua standar manajemen, sehingga memudahkan integrasi dengan standar lain seperti ISO 14001 (manajemen lingkungan) dan ISO 45001 (kesehatan dan keselamatan kerja).
  2. Pendekatan berbasis Risiko: Standar ini lebih menekankan pada pendekatan berbasis risiko dalam mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.
  3. Orientasi pada Pihak-pihak Terkait: ISO 9001:2015 mengakui pentingnya memahami dan memenuhi kebutuhan dan harapan pihak-pihak terkait, termasuk pelanggan, pemilik, karyawan, pemasok, dan masyarakat.
  4. Pentingnya Konteks Organisasi: Standar ini menuntut organisasi untuk memahami konteks internal dan eksternalnya, termasuk isu-isu yang mempengaruhi tujuan dan kinerja organisasi.
  5. Pemahaman Mendalam tentang Proses: ISO 9001:2015 mendorong organisasi untuk memahami proses bisnis mereka secara mendalam dan melakukan perbaikan berkelanjutan dalam operasi mereka.

Manfaat ISO 9001:2015 Bagi Perusahaan

Penerapan ISO 9001:2015 membawa berbagai manfaat signifikan bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang dapat diperoleh perusahaan dengan menerapkan standar ISO (International Organization for Standardization) ini.

1. Peningkatan Kualitas Produk dan Layanan

ISO 9001:2015 memberikan panduan dan persyaratan untuk menerapkan sistem manajemen mutu yang efektif. Dengan penerapan standar ini, perusahaan diarahkan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan yang mereka tawarkan kepada pelanggan. Ini dapat mengurangi cacat produk, menghindari cacat dalam proses, dan meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan.

2. Kepuasan Pelanggan yang Lebih Tinggi

Dengan memahami kebutuhan dan harapan pelanggan, perusahaan dapat menyesuaikan produk dan layanan mereka agar lebih sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Kepuasan pelanggan yang lebih tinggi akan menghasilkan loyalitas pelanggan yang lebih baik dan berpotensi meningkatkan pangsa pasar perusahaan.

3. Efisiensi Operasional yang Ditingkatkan

ISO 9001:2015 mendorong perusahaan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan potensi ketidaksempurnaan dalam proses operasional mereka. Dengan memperbaiki efisiensi dan mengurangi pemborosan, perusahaan dapat mencapai penghematan biaya dan meningkatkan produktivitas.

4. Manajemen Risiko yang Lebih Baik

Pendekatan berbasis risiko dalam ISO 9001:2015 membantu perusahaan mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko yang mungkin mempengaruhi pencapaian tujuan bisnis mereka. Dengan demikian, perusahaan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengurangi dampak risiko pada keberhasilan operasional.

5. Peningkatan Proses Bisnis Perusahaan

ISO 9001 2015 mendorong perusahaan untuk memahami proses bisnis mereka secara mendalam dan melakukan perbaikan berkelanjutan dalam operasi mereka. Proses yang lebih baik mengarah pada output yang lebih konsisten dan kualitas yang lebih baik dari produk atau layanan.

6. Peningkatan Reputasi dan Kepercayaan

Sertifikasi ISO 9001:2015 merupakan bukti komitmen perusahaan terhadap kualitas dan keseriusan dalam meningkatkan proses bisnis mereka. Ini dapat meningkatkan reputasi perusahaan di mata pelanggan, pemasok, mitra bisnis, dan pihak-pihak terkait lainnya.

7. Akses ke Peluang Bisnis Baru

Di pasar global yang kompetitif, banyak pelanggan dan mitra bisnis yang mencari pemasok yang memiliki sertifikasi ISO 9001 2015. Dengan mendapatkan sertifikasi ini, perusahaan dapat memperluas kesempatan bisnis mereka dan masuk ke pasar yang lebih luas.

8. Pengintegrasian dengan Standar Lain

ISO 9001:2015 memiliki struktur high-level yang dapat dengan mudah diintegrasikan dengan standar manajemen lainnya, seperti ISO 14001 (manajemen lingkungan) dan ISO 45001 (kesehatan dan keselamatan kerja). Integrasi ini membantu perusahaan mengelola aspek-aspek kinerja mereka secara holistik.

Audit Secara Mandiri Sertifikasi ISO 9001 2015

Sertifikasi ISO 9001 2015 mencakup daftar pedoman penggunaan Sistem Manajemen Mutu. Daftar periksa ini, juga dikenal sebagai daftar periksa, dibuat sesuai dengan berbagai standar dalam Sistem Manajemen Mutu sebagaimana ditentukan oleh Sertifikasi ISO 9001 2015. Daftar periksa ini harus digunakan oleh auditor.

Selain memenuhi syarat untuk memeriksa dan mengevaluasi berbagai persyaratan Sistem Manajemen Mutu sesuai dengan kriteria Sertifikasi ISO 9001 2015, seorang auditor juga harus memiliki pelatihan, pengalaman, dan keahlian yang diperlukan. Dalam melaksanakan tugasnya, auditor diharapkan dapat mempertimbangkan faktor-faktor yang lebih luas.

Akibatnya, sebelum menyatakan dan menilai “ketidakpatuhan” terhadap peraturan tertentu, seorang auditor harus berhati-hati dan berpikir dengan hati-hati. Bukti komitmen manajemen senior harus dinilai, bersama dengan beragam tindakan manajemen, di antara aspek-aspek penting lainnya. Aplikasi yang menentukan sejauh mana penerapan Sistem Manajemen Mutu sesuai dengan Sertifikasi ISO 9001 2015 juga harus diteliti dengan cermat oleh auditor.

Prinsip-Prinsip Sertifikasi ISO 9001 2015

ISO 9001 2015 berdasarkan pada tujuh prinsip manajemen mutu yang mendalam. Prinsip-prinsip ini memberikan panduan bagi organisasi untuk mengembangkan dan menjalankan sistem manajemen mutu yang efektif dan efisien. Berikut adalah tujuh prinsip utama dari ISO 9001:2015:

1. Orientasi pada Pelanggan (Customer Focus)

Prinsip ini menekankan pentingnya memahami dan memenuhi kebutuhan, harapan, dan persyaratan pelanggan. Organisasi harus berfokus pada memberikan produk dan layanan yang memenuhi atau melebihi ekspektasi pelanggan.

2. Keterlibatan Pimpinan (Leadership)

Pimpinan organisasi harus memimpin dengan contoh yang baik dan memberikan komitmen terhadap sistem manajemen mutu. Mereka harus menetapkan tujuan dan arah organisasi, serta mendukung upaya dalam meningkatkan kinerja.

3. Keterlibatan Karyawan (Engagement of People)

Keterlibatan karyawan yang efektif dan partisipasi aktif dalam proses manajemen mutu penting untuk mencapai keberhasilan organisasi. Organisasi harus menciptakan lingkungan dimana karyawan merasa termotivasi, terlibat, dan berkontribusi pada tujuan bersama.

4. Pendekatan Berbasis Proses (Process Approach)

Organisasi harus memahami bahwa pencapaian tujuan kualitas terjadi melalui proses-proses yang terkoordinasi dan saling berhubungan. Prinsip ini menekankan pada identifikasi, pemahaman, dan pengelolaan proses-proses organisasi dengan tujuan mencapai hasil yang konsisten dan efisien.

5. Pendekatan Sistematis untuk Manajemen (System Approach to Management)

Prinsip ini menyoroti pentingnya mengelola aktivitas dan sumber daya organisasi sebagai sistem yang terintegrasi, yang berarti setiap bagian harus berkontribusi pada keseluruhan sistem untuk mencapai tujuan organisasi.

6. Pendekatan Berbasis Fakta untuk Pengambilan Keputusan (Continual Improvement)

Organisasi harus mengambil keputusan berdasarkan data dan informasi yang relevan, bukan hanya berdasarkan intuisi atau pengalaman. Prinsip ini juga mendorong organisasi untuk berkomitmen pada perbaikan berkelanjutan dalam semua aspek operasional mereka.

7. Pendekatan Berbasis Bukti untuk Pengambilan Keputusan (Evidence-based Decision Making)

Keputusan-keputusan yang dibuat oleh organisasi harus didasarkan pada bukti dan analisis data yang akurat dan objektif. Prinsip ini mendorong penggunaan data dan informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan.

ISO 9001 2015 adalah standar internasional yang penting dalam memastikan kesuksesan organisasi melalui penerapan sistem manajemen mutu yang efektif. Dengan mematuhi persyaratan ISO 9001:2015, organisasi dapat meningkatkan kualitas, kepuasan pelanggan, dan efisiensi operasional mereka.

Sekian artikel kali ini tentang definisi, prinsip-prinsip dan manfaat ISO 9001 2015 bagi perusahaan, semoga bermanfaat dan terima kasih.