Sertifikasi ISO: Jenis-Jenis dan Manfaatnya Untuk Perusahaan

ISO (International Organization for Standardization) atau Organisasi Internasional untuk Standardisasi adalah badan internasional yang berfokus pada pengembangan dan penerbitan standar internasional. Sertifikasi ISO adalah proses pengakuan resmi bahwa suatu perusahaan telah memenuhi persyaratan tertentu sesuai dengan standar ISO yang relevan.

Mereka yang memiliki sertifikat ISO akan memiliki peluang lebih baik untuk melampaui persaingan di pasar. Hal ini dikarenakan adanya jaminan kualitas atas barang atau jasa yang diberikan, serta kepercayaan konsumen terhadap merek terkait.

ISO dapat dibandingkan dengan waralaba menggunakan satu contoh. Waralaba untuk makanan yang memiliki pedoman tertentu yang harus dipatuhi oleh anggota staf agar rasa masakannya sama di mana-mana. Rasa makanan tidak dipengaruhi oleh koki yang menyiapkannya.

Menempatkan ISO ke dalam praktik memerlukan pembuatan pedoman untuk operasi bisnis. Bisnis yang sukses akan lebih mengandalkan sistem daripada orang. Dalam artikel dari BGP Konsultan kali ini, kita akan membahas pentingnya sertifikasi ISO, manfaatnya bagi perusahaan, jenis-jenis dan kisaran biayanya.

Apa itu Sertifikasi ISO?

Sertifikasi ISO adalah proses pengakuan resmi bahwa suatu organisasi atau perusahaan telah memenuhi persyaratan standar internasional yang ditetapkan oleh ISO (International Organization for Standardization) dalam bidang tertentu. ISO adalah badan internasional yang berpusat di Jenewa, Swiss, dan bertanggung jawab untuk mengembangkan standar internasional di berbagai sektor industri.

Baca Juga: Konsultan ISO: 7 Peran Penting & Manfaatnya Bagi Perusahaan

Tujuan utama dari sertifikasi ISO adalah untuk meningkatkan kualitas, efisiensi, keamanan, dan keselamatan dalam produk dan layanan yang dihasilkan oleh organisasi. Standar-standar ISO mencakup berbagai aspek, seperti manajemen mutu, lingkungan, keamanan informasi, kesehatan dan keselamatan kerja, dan masih banyak lagi.

Proses sertifikasi ini melibatkan penerapan standar tertentu dalam operasional perusahaan, diikuti oleh penilaian independen oleh badan sertifikasi yang akreditasi oleh ISO. Penilaian ini dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan atau organisasi telah mematuhi persyaratan standar dengan konsisten dan efektif.

Mengapa Sertifikasi ISO Penting Bagi Perusahaan?

Menurut OSS Certification, perusahaan yang mengadopsi sertifikasi ISO sebagai standarnya dapat memperoleh keuntungan dari beberapa atau semua hal berikut.

1. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan dan Kepercayaan Pelanggan

Menempatkan sistem manajemen mutu akan memungkinkan bisnis untuk memastikan kredibilitas mereka. Kredibilitas dalam konteks ini mengacu pada kemampuan perusahaan untuk melakukan kontrol atas operasinya, memastikan bahwa setiap masalah akan segera diantisipasi. Kredibilitas ini pada akhirnya akan menghasilkan kepuasan konsumen yang meningkat.

2. Jaminan Atas Kualitas dengan Standar Internasional

Sebuah bisnis harus mengikuti siklus tertentu yang disebut PDCA untuk menjadi Standar ISO, yang memerlukan identifikasi masalah, analisis, dan implementasi solusi untuk memastikan kualitas global. Siklus atau ide ini bersifat universal yang digunakan di semua jenis bisnis.

3. Penghematan Biaya

Perusahaan akan dapat memasang sistem manajemen tertentu yang akan membantu mereka memahami keseluruhan kinerja bisnis berkat standar ISO. Prediksi akan dikeluarkan segera setelah ada tanda-tanda produk akan goyah atau kinerja perusahaan akan menurun. Secara tidak langsung, ini juga berarti menghindari potensi pemborosan anggaran yang disebabkan oleh kinerja atau kualitas di bawah standar.

4. Meningkatkan Image Perusahaan

Brand atau image perusahaan tentunya akan jauh lebih positif jika telah mendapatkan sertifikasi ISO, yang merupakan salah satu keuntungan yang paling nyata. Semua manfaat sertifikasi ISO ini dicantumkan bersama dengan beberapa alasan mengapa sertifikasi itu penting. Profitabilitas perusahaan pada akhirnya akan meningkat sebagai hasil dari semua manfaat ini.

5. Mengoptimalkan Kinerja Karyawan

Kembali ke prinsip manajemen mutu, diharapkan setiap individu dalam perusahaan, mulai dari staf hingga eksekutif, akan mematuhi standar tersebut. Hal ini akan mendorong pekerja untuk menjaga kualitas, efisiensi, dan produktivitas dalam batasan kriteria ISO yang telah ditetapkan sebelumnya.

Jenis-Jenis Sertifikasi ISO

Berikut adalah beberapa jenis-jenis sertifikasi ISO yang umum diterapkan oleh perusahaan di berbagai sektor:

1. ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu

Standar ini berfokus pada peningkatan kualitas produk dan layanan, serta kepuasan pelanggan. ISO 9001 membantu organisasi dalam menetapkan proses dan praktik yang efisien untuk mengelola mutu produk atau layanan yang dihasilkan. Sertifikasi ini menunjukkan komitmen organisasi dalam memenuhi standar mutu yang diakui secara internasional.

2. ISO 14001: Sistem Manajemen Lingkungan

ISO 14001 bertujuan untuk membantu organisasi dalam mengelola dampak lingkungannya dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Standar ini membantu organisasi mengidentifikasi dan mengurangi dampak negatif mereka terhadap lingkungan, serta mempromosikan praktik bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

3. ISO 27001: Sistem Manajemen Keamanan Informasi

ISO 27001 berfokus pada keamanan informasi dalam suatu organisasi. Standar ini membantu organisasi mengidentifikasi dan mengelola risiko keamanan informasi, serta memastikan kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi yang vital.

4. ISO 45001: Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

ISO 45001 bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi karyawan dan pihak terkait. Standar ini membantu organisasi mengidentifikasi risiko kesehatan dan keselamatan kerja, serta mengadopsi tindakan pencegahan yang tepat.

5. ISO 22000: Sistem Manajemen Keamanan Pangan

ISO 22000 berkaitan dengan keselamatan pangan dalam rantai pasokan makanan. Standar ini membantu organisasi dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko terkait pangan, serta menjamin keselamatan produk makanan yang dihasilkan.

6. ISO 50001: Sistem Manajemen Energi

ISO 50001 berfokus pada efisiensi energi dan pengurangan dampak lingkungan terkait konsumsi energi organisasi. Standar ini membantu organisasi dalam meningkatkan kinerja energi mereka dan mengurangi biaya operasional.

7. ISO 26000: Panduan Tanggung Jawab Sosial

ISO 26000 memberikan panduan bagi organisasi untuk mengintegrasikan tanggung jawab sosial dalam kebijakan dan praktik bisnis mereka. Standar ini mencakup isu-isu seperti etika, lingkungan, hak asasi manusia, hubungan dengan konsumen, dan kontribusi terhadap masyarakat.

8. ISO 31000: Manajemen Risiko

ISO 31000 memberikan panduan bagi organisasi untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko dengan efektif. Standar ini membantu organisasi dalam mengambil keputusan yang cerdas dan menghadapi tantangan yang tidak pasti.

Setiap jenis sertifikasi ISO memiliki tujuan dan persyaratan yang spesifik sesuai dengan bidangnya masing-masing. Perusahaan dapat memilih untuk menerapkan satu atau beberapa standar ISO, tergantung pada kebutuhan dan prioritas mereka dalam meningkatkan kualitas, keamanan, dan keberlanjutan bisnis mereka.

Standar Kelulusan Audit Sertifikasi ISO

Jika tidak ditemukan hal yang fatal atau besar, organisasi dan korporasi akan dianggap telah lulus dan akan menerima sertifikasi ISO. Apa arti temuan Mayor? Penemuan penting, seperti identifikasi sistem yang tidak berfungsi atau adanya persyaratan ISO yang tidak diabaikan.

Penemuan dan pengamatan kecil adalah jenis temuan yang kurang signifikan dibandingkan dengan temuan besar. Hasil minor, seperti apakah bisnis secara konsisten menggunakan satu sistem atau menjalankan semua persyaratan dengan benar.

Temuan pengamatan menawarkan rekomendasi bagaimana menerapkan sistem manajemen ISO secara lebih efektif. Penemuan dan pengamatan kecil tidak menjadi masalah saat mengajukan sertifikat ISO karena hanya membutuhkan sedikit penyesuaian.

Cara Daftar dan Mendapatkan ISO Untuk Perusahaan

Mendaftar untuk sertifikasi ISO melibatkan beberapa langkah yang perlu diikuti dengan cermat. Berikut adalah langkah-langkah umum yang harus diambil oleh organisasi untuk memulai proses mendaftar ISO:

1. Identifikasi Standar ISO yang Relevan

Tentukan standar ISO yang paling relevan dengan jenis bisnis atau industri organisasi Anda. Pilih standar yang sesuai dengan tujuan, ukuran, dan lingkup operasional perusahaan Anda. Misalnya, jika organisasi Anda berfokus pada manajemen mutu, maka ISO 9001 akan menjadi pilihan yang tepat.

2. Lakukan Penilaian Awal

Lakukan penilaian awal terhadap sistem dan praktik yang ada dalam organisasi Anda untuk melihat sejauh mana sudah mematuhi persyaratan standar ISO yang ditargetkan. Identifikasi kekurangan dan area-area yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan agar sesuai dengan standar yang diinginkan.

3. Bentuk Tim Implementasi

Bentuk tim atau kelompok kerja yang akan bertanggung jawab atas proses implementasi dan pengelolaan sertifikasi ISO. Tim ini harus terdiri dari anggota dari berbagai bagian organisasi untuk memastikan representasi yang komprehensif.

4. Perencanaan dan Implementasi

Buat rencana tindakan yang jelas untuk mempersiapkan dan menerapkan standar ISO. Identifikasi langkah-langkah yang diperlukan, jadwal pelaksanaan, tanggung jawab, dan sumber daya yang dibutuhkan. Pastikan bahwa seluruh organisasi terlibat dalam proses implementasi.

5. Pelatihan dan Kesadaran

Seluruh anggota organisasi perlu diberi pelatihan terkait standar ISO yang diterapkan dan pentingnya peran mereka dalam mematuhi persyaratan tersebut. Tingkatkan kesadaran dan pemahaman akan manfaat sertifikasi ISO untuk memotivasi karyawan dalam mendukung proses implementasi.

6. Implementasi Perbaikan Berkelanjutan

Selama proses implementasi, perbaikan berkelanjutan harus menjadi fokus utama. Evaluasi secara berkala untuk melihat apakah sistem berjalan dengan efisien dan apakah ada area-area yang memerlukan peningkatan.

7. Pilih Badan Sertifikasi

Pilih badan sertifikasi yang akreditasi dan terpercaya untuk melakukan penilaian dan audit eksternal terhadap organisasi Anda. Pastikan badan sertifikasi yang dipilih memiliki keahlian di bidang standar ISO yang Anda inginkan.

8. Audit dan Penilaian Eksternal

Badan sertifikasi akan melakukan audit eksternal untuk menilai kesesuaian organisasi dengan standar ISO. Persiapan yang matang dan dokumentasi yang lengkap sangat penting selama proses ini.

9. Perbaikan Berdasarkan Temuan Audit

Setelah audit eksternal selesai, terdapat kemungkinan adanya temuan atau rekomendasi perbaikan. Tangani temuan ini dengan serius dan lakukan perbaikan yang diperlukan untuk mencapai persyaratan standar ISO.

10. Dapatkan Sertifikat ISO

Jika organisasi Anda telah memenuhi persyaratan standar ISO, Anda akan diberikan sertifikat ISO resmi oleh badan sertifikasi yang menandakan bahwa organisasi Anda telah memenuhi standar internasional yang diakui.

Proses mendaftar ISO bisa memakan waktu dan usaha, namun manfaat jangka panjang dari sertifikasi tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas, efisiensi, dan kepercayaan dalam produk dan layanan yang dihasilkan oleh organisasi Anda.

Lamanya Menerima dan Masa Berlaku Sertifikat ISO

Sebelum otoritas sertifikasi ISO mencetak sertifikat, perusahaan wajib menerapkan modifikasi terhadap temuan yang dilaporkan ketika ditemukan temuan minor dan pengamatan selama proses audit ISO sedang berlangsung.

Tidak diragukan lagi akan ada perbedaan dalam waktu yang dibutuhkan Badan Sertifikasi yang berbeda untuk menerbitkan sertifikat ISO; beberapa hanya membutuhkan waktu 2 minggu, sementara yang lain memakan waktu hingga satu bulan. Ini akan memakan waktu cukup lama karena beberapa lembaga sertifikasi ISO berlokasi di luar negeri.

Perusahaan akan diaudit ulang atau disertifikasi ulang setelah tiga tahun berakhirnya sertifikat ISO. Perusahaan dan organisasi akan menjalani audit selama satu tahun; ini sering disebut sebagai audit pengawasan atau audit berkala.

Syarat Pengurusan Sertifikasi ISO Perusahaan

Berikut persyaratan dokumen awal yang harus disiapkan untuk mengajukan Sertifikasi ISO bagi perusahaan antara lain sebagai berikut:

  • Akta Pendirian + SK Kemenkumham
  • Akta Perubahan + SK Kemenkumham
  • Izin Domisili Perusahaan
  • SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
  • TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
  • SBU (Sertifikat Badan Usaha)
  • NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
  • NIB (Nomor Induk Berusaha)

Dapatkan Konsultasi ISO Perusahaan Harga Terjangkau!

Biaya sertifikasi bervariasi tergantung pada lembaga sertifikasi, yang akan menilai ukuran organisasi Anda berdasarkan jenis bisnis yang Anda lakukan. Biaya yang dibebankan oleh masing-masing badan sertifikasi berbeda.

Biaya audit sertifikasi pada awal audit dan biaya pengawasan adalah dua biaya utama. Memperoleh akreditasi ISO sebenarnya agak sederhana; yang diperlukan hanyalah konsistensi dari bisnis dan dedikasi dari organisasi untuk menerapkan standar ISO.

Silahkan hubungi BGP Konsultan ISO untuk mendapatkan penawaran harga terbaik, melalui informasi kontak di bawah ini:

  1. Email : infobgp.id@gmail.com
  2. Website : www.solusibisnisindonesia.com
  3. Alamat : Plaza Oleos Lantai 5 HQ, Jl. TB Simatupang No.2, RT.2/RW.1, Kebagusan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520

Sekian artikel dari BGP Konsultan ISO kali ini mengenai pembahasan lengkap sertifikasi ISO, mulai dari manfaat, jenis-jenis dan cara mendapatkannya, semoga bermanfaat!