ISO 9001:2015 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu (sistem manajemen mutu). Terdapat 10 Klausul ISO 9001 yang menjadi dasar implementasi untuk ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu ini, apa saja? Berikut pembahasannya.
Sistem Manajemen Mutu adalah sistem yang dirancang untuk membantu organisasi atau perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggannya dan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan secara berkelanjutan.
Apa itu Klausul ISO 9001?
Klausul ISO 9001 adalah serangkaian persyaratan yang digunakan untuk mengembangkan, menerapkan, dan memelihara sistem manajemen mutu (sistem manajemen mutu). Sistem manajemen mutu adalah sistem yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggannya dan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan secara berkelanjutan.
Baca Juga: Apa itu ISO? Berikut 9 Jenis & Manfaat ISO Bagi Perusahaan
ISO 9001:2015 adalah versi terbaru dari standar ISO 9001. Versi terbaru ini diterbitkan pada tahun 2015 dan menggantikan versi sebelumnya, ISO 9001:2008. ISO 9001:2015 mengadopsi pendekatan proses, manajemen risiko, dan pemikiran terintegrasi.
10 Klausul ISO 9001 dan Penjelasannya
Klausul ISO 9001 terdiri dari 10 poin, yaitu:
1. Ruang lingkup
Klausul ini menetapkan produk atau jasa yang dicakup oleh sistem manajemen mutu. Perusahaan harus menentukan ruang lingkup sistem manajemen mutu dengan mempertimbangkan:
- Produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
- Lokasi geografis di mana produk atau jasa dihasilkan
- Pelanggan atau kelompok pelanggan yang dilayani oleh perusahaan
- Proses yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa
2. Acuan normatif
Klausul ISO 9001 ini memberikan daftar standar lain yang digunakan dalam ISO 9001:2015. Standar ini diperlukan untuk memahami dan menerapkan ISO 9001:2015 secara efektif.
3. Istilah dan definisi
Klausul ini memberikan definisi istilah yang digunakan dalam ISO 9001:2015. Definisi ini penting untuk memahami persyaratan standar.
4. Konteks perusahaan
Klausul ini menetapkan konteks internal dan eksternal yang relevan bagi perusahaan, serta kebutuhan dan harapan pihak yang berkepentingan. Perusahaan atau organisasi harus mengidentifikasi dan memahami faktor-faktor ini untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutunya memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya.
5. Kepemimpinan
Klausul ini menetapkan peran dan tanggung jawab kepemimpinan dalam sistem manajemen mutu. Kepemimpinan harus berkomitmen untuk kualitas dan harus memastikan bahwa sistem manajemen mutu diimplementasikan dan dipelihara secara efektif.
6. Perencanaan
Klausul ini menetapkan proses untuk menetapkan sasaran mutu, merencanakan untuk mencapainya, dan untuk memantau dan mengontrol pelaksanaannya. Sasaran mutu harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki tenggat waktu.
7. Dukungan
Klausul ISO 9001:2015 ini menetapkan sumber daya, proses, dan informasi yang diperlukan untuk mendukung sistem manajemen mutu. Organisasi atau perusahaan harus memastikan bahwa sumber daya yang memadai tersedia untuk mendukung sistem manajemen mutu dan bahwa proses-proses yang diperlukan berjalan dengan baik.
8. Operasi
Klausul ini menetapkan proses untuk perencanaan, pengoperasian, dan pengendalian produk atau jasa yang memenuhi persyaratan pelanggan. Perusahaan harus memastikan bahwa proses-proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau jasa yang memenuhi persyaratan pelanggan telah ditetapkan dan dipelihara.
9. Evaluasi kinerja
Klausul ini menetapkan proses untuk memantau, mengukur, dan menganalisis sistem manajemen mutu untuk memastikan kesesuaiannya dan efektivitasnya. Perusahaan harus mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk menilai kinerja sistem manajemen mutu dan harus mengambil tindakan untuk meningkatkan sistem manajemen mutu berdasarkan hasil penilaian.
10. Peningkatan
Jenis klausul ISO 9001 ini menetapkan proses untuk terus-menerus meningkatkan sistem manajemen mutu. Perusahaan harus menetapkan tujuan peningkatan dan harus mengambil tindakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Klausul 1 hingga 3 memberikan definisi dan kerangka kerja untuk sistem manajemen mutu. Klausul 4 hingga 10 memberikan persyaratan untuk elemen-elemen sistem manajemen mutu.
Poin-Poin Penting Klausul ISO 9001
Berikut adalah beberapa poin penting dari masing-masing klausul:
- Ruang lingkup harus ditetapkan secara jelas untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu hanya mencakup produk atau jasa yang relevan.
- Acuan normatif perlu dipelajari untuk memahami persyaratan ISO 9001:2015 secara keseluruhan.
- Definisi istilah yang digunakan dalam ISO 9001:2015 harus dipahami untuk memastikan bahwa standar diterapkan secara tepat.
- Konteks perusahaan harus diidentifikasi dan dipahami untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya.
- Kepemimpinan harus berkomitmen untuk kualitas dan harus memastikan bahwa sistem manajemen mutu diimplementasikan dan dipelihara secara efektif.
- Sasaran mutu harus ditetapkan untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu mencapai tujuannya.
- Sumber daya, proses, dan informasi yang diperlukan untuk mendukung sistem manajemen mutu harus ditetapkan dan dipelihara.
- Proses-proses untuk menghasilkan produk atau jasa yang memenuhi persyaratan pelanggan harus ditetapkan dan dipelihara.
- Data dan informasi yang diperlukan untuk menilai kinerja sistem manajemen mutu harus dikumpulkan dan dianalisis.
- Tindakan untuk meningkatkan sistem manajemen mutu harus diambil berdasarkan hasil penilaian.
Dengan memahami persyaratan dari masing-masing klausul ISO 9001:2015, organisasi atau perusahaan dapat menerapkan sistem manajemen mutu yang efektif dan efisien.
Mengapa Perusahaan Perlu Mengetahui Klausul ISO 9001?
Ada beberapa alasan mengapa perlu mengetahui klausul ISO 9001, yaitu:
1. Untuk memahami persyaratan sistem manajemen mutu
ISO 9001:2015 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu. Dengan memahami persyaratan ISO 9001:2015, organisasi dapat mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen mutu yang efektif dan efisien.
2. Untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa
sistem manajemen mutu yang dirancang dan diimplementasikan sesuai dengan ISO 9001:2015 dapat membantu organisasi untuk meningkatkan kualitas produk atau jasanya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, serta dengan menerapkan proses yang efektif untuk menghasilkan produk atau jasa yang memenuhi persyaratan.
3. Untuk meningkatkan kinerja organisasi
sistem manajemen mutu yang efektif dapat membantu organisasi untuk meningkatkan kinerjanya secara keseluruhan. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses, serta dengan mengurangi biaya dan risiko.
4. Untuk memenuhi persyaratan pelanggan
Banyak pelanggan yang mensyaratkan pemasok atau mitra bisnisnya untuk menerapkan sistem manajemen mutu yang sesuai dengan ISO 9001:2015. Dengan menerapkan sistem manajemen mutu, organisasi dapat meningkatkan peluangnya untuk mendapatkan dan mempertahankan pelanggan.
Sekian artikel kali ini mengenai definisi, poin-poin dan alasan mengapa perusahaan perlu mengetahui klausul ISO 9001, semoga bermanfaat dan terima kasih.
